Ungkapan ini
dituangkan oleh Rasul kita, Muhammad SAW disalah satu waktu kritis yang
dialaminya. Pada saat itu seluruh dunia mengepungnya, sedangkan beliau berada
didalam gua persembunyiannya menghindari kejaran dari musuh-musuuhnya. Mereka
mengejarnya dari selluruh penjuru dan mengawasi semua jalan yang akan
dilaluinya serta menutup pintu keluar agar beliau tidak dapat lolos. Akan
tetapi, mereka tidak mampu menutup celah mana pun atau mengawasi suatu jalan
pun dan akhirnya usaha mereka terputus di tengah jalan.
Disana ada pintu
Allah yang selalu terbuka bagi orang yang ingin mendekat kepada-Nya dari
kalangan orang-orang yang menyeru-Nya. Allah selalu mengulurkan tali
pertolongan bagi orang-orang yang dikasihi-Nya. Seperti yang dibisikkan Nabi
Muhammad SAW kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq yang sedang bersamanya didalam gua
hiro :
“Janganlah kamu bersedih hati. Sesungguhnya
Allah beserta kita.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
Allah ada
bersama kita, melihat kita, dan memelihara kita. Allah beserta kita, meliputi,
dan melindungi kita. Allah beserta kita membela dan menerima amal kita. Allah
beserta kita melalui pemeliharaan dan perhatian-Nya. Allah beserta kita melalui
perlindungan dan kecukupan-Nya. Jika Allah beserta kita, maka kita tidak takut
dan tidak akan terkalahkan. Allah beserta kita, maka kita tidak akan terhina
dan tidak akan kecewa. Allah beserta kita sekalipun seluruh dunia bersama kita.
Mahasuci Allah
yang telah melindungi Rasul-Nya dari ulah para pendengki, para pesaing, dan
para penjahat. Mahasuci Allah yang menjadikan kesudahan yang baik bentuknya dan
kekalahan dialami oleh musuh-musuhnya. Mahasuci Allah yang melapangkan dada
Rasul-nya, meninggikan sebutannya, mengangkat derajatnya, dan membesarkan
pahalanya. Mahasuci Allah yang telah memperlihatkan kepada Rasul-Nya
panji-panji kekafiran tercabik-cabik, benteng kebathilan terbakar, dan
divisi-divisi keimanan bertambah kuat daya pukulnya.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu
kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu
yang telah lalu dan yang akan dating serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan
memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan
pertolongan yang kuat (banyak)” (QS. Al-Fath (48) : 1-3).
Jadi
kesimpulannya adalah, jika kita dalam keadaan serba terjatuh dan serasa
kehidupan kita sudah tidak memiliki harapan lagi seakan-akan merasa bahwa kita
hidup sendirian dan tidak ada yang dapat menolong lagi, sadarilah bahwa Allah
selalu ada bersama kita. Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya yang meminta
pertolongan kepada-nya. Allah selalu mengawasi kita. Allah tidak akan membiarkan
kita sendirian. Bahkan, orang-orang terdekat kita pun bisa saja akan
meninggalkan kita, tidak dengan Allah yang selalu menemani hambanya yang
bertaqwa padanya.
Ingatlah Allah disaat kita senang, maka Allah akan mengingat kita disaat kita susah
Wallahualam..
0 komentar:
Posting Komentar