Jumat, 30 November 2012

Jangan Anda Bersedih, Sesungguhnya Allah bersama kita


Ungkapan ini dituangkan oleh Rasul kita, Muhammad SAW disalah satu waktu kritis yang dialaminya. Pada saat itu seluruh dunia mengepungnya, sedangkan beliau berada didalam gua persembunyiannya menghindari kejaran dari musuh-musuuhnya. Mereka mengejarnya dari selluruh penjuru dan mengawasi semua jalan yang akan dilaluinya serta menutup pintu keluar agar beliau tidak dapat lolos. Akan tetapi, mereka tidak mampu menutup celah mana pun atau mengawasi suatu jalan pun dan akhirnya usaha mereka terputus di tengah jalan.
Disana ada pintu Allah yang selalu terbuka bagi orang yang ingin mendekat kepada-Nya dari kalangan orang-orang yang menyeru-Nya. Allah selalu mengulurkan tali pertolongan bagi orang-orang yang dikasihi-Nya. Seperti yang dibisikkan Nabi Muhammad SAW kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq yang sedang bersamanya didalam gua hiro :
Janganlah kamu bersedih hati. Sesungguhnya Allah beserta kita.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
Allah ada bersama kita, melihat kita, dan memelihara kita. Allah beserta kita, meliputi, dan melindungi kita. Allah beserta kita membela dan menerima amal kita. Allah beserta kita melalui pemeliharaan dan perhatian-Nya. Allah beserta kita melalui perlindungan dan kecukupan-Nya. Jika Allah beserta kita, maka kita tidak takut dan tidak akan terkalahkan. Allah beserta kita, maka kita tidak akan terhina dan tidak akan kecewa. Allah beserta kita sekalipun seluruh dunia bersama kita.
Mahasuci Allah yang telah melindungi Rasul-Nya dari ulah para pendengki, para pesaing, dan para penjahat. Mahasuci Allah yang menjadikan kesudahan yang baik bentuknya dan kekalahan dialami oleh musuh-musuhnya. Mahasuci Allah yang melapangkan dada Rasul-nya, meninggikan sebutannya, mengangkat derajatnya, dan membesarkan pahalanya. Mahasuci Allah yang telah memperlihatkan kepada Rasul-Nya panji-panji kekafiran tercabik-cabik, benteng kebathilan terbakar, dan divisi-divisi keimanan bertambah kuat daya pukulnya.
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan dating serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak)” (QS. Al-Fath (48) : 1-3).
Jadi kesimpulannya adalah, jika kita dalam keadaan serba terjatuh dan serasa kehidupan kita sudah tidak memiliki harapan lagi seakan-akan merasa bahwa kita hidup sendirian dan tidak ada yang dapat menolong lagi, sadarilah bahwa Allah selalu ada bersama kita. Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya yang meminta pertolongan kepada-nya. Allah selalu mengawasi kita. Allah tidak akan membiarkan kita sendirian. Bahkan, orang-orang terdekat kita pun bisa saja akan meninggalkan kita, tidak dengan Allah yang selalu menemani hambanya yang bertaqwa padanya.

Ingatlah Allah disaat kita senang, maka Allah akan mengingat kita disaat kita susah

Wallahualam..

0 komentar:

Posting Komentar